Slawi – Hari Senin, 1 April 2013 nampak suasana
sekolah berbeda bila dibandingkan dengan
hari-hari biasanya. Beberapa anak berkumpul di depan ruang kelas dengan tekun
dan serius membaca buku, ada juga yang mengadakan tanya jawab diantara mereka.
Tepat pukul 07.45 bel sekolah berbunyi. Nampak anak-anak segera bergegas dengan
tertib berbaris dipandu oleh salah satu pemimpin kelas untuk memasuki ruang ujian
sekolah. Ya benar....Bahwa mulai hari Senin,
1 April 2013 sampai Kamis,4 April 2013 Siswa kelas 6 SD Negeri Slawi
Kulon 03 dengan jumlah 145 peserta Ujian Sekolah dan 8 ruang, pada hari
tersebut sedang berjuang keras untuk
mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah. Pelaksanaan Ujian Sekolah di SDN Slawi
Kulon 03 sendiri berjalan dengan tertib dan sungguh kondusif. Para siswa menyadari betapa urgennya Ujian
tertulis ini bagi masa depan mereka. Sehingga pada hari pertama Ujian Sekolah
tidak seorangpun yang absen. Oleh karena itu kita semua memohon mudah-mudahan
hasil perjuangan siswa-siswi kita dapat membuahkan prestasi akademik yang baik
sesuai dengan harapan kita semua.
SDN Slawi Kulon 03(SD PUTRI) berdiri pada tahun 1927 dengan Visinya Unggul dalam Prestasi,Beriman,Bertaqwa dan Berbudi Luhur merupakan Sekolah Favorit Masyarakat Kabupaten Tegal. Banyak Prestasi yang diraih baik Prestasi Akademik Maupun Non Akademik di tingkat Kecamatan,Kabupaten,Propinsi Maupun Tingkat Nasional. Misi SDN Slawi Kulon 03 Adalah Menerapkan Pembelajaran dengan Sistem Pakem, Membentuk Siswa Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan YME serta Membentuk siswa berbudi luhur yang tinggi
Tuesday, April 2, 2013
SDN SLAWI KULON 03 OPEN FESTIVAL MARCHING BAND 6
Slawi – Adik adik
siswa-siswi SDN Slawi Kulon 03,bagaimana kabarnya? Mudah-mudahan baik dan
jangan lupa belajar yang rajin ya!..Sebab perjalananmu masih panjang.
Manfaatkan waktumu untuk tetap belajar dan belajar..Oh iya, kali ini penulis
akan coba bagi-bagi berita buat kamu nih..Adik-adik Minggu tanggal 31 Maret
2013 bertempat di Gedung Indoor GOR Tri Sanja Slawi Kabupaten Tegal
diselenggarakan Open Festival Marching Band 6. Festival ini diikuti oleh
peserta dari jenjang SD,SMP,SMA dan Umum. Kebetulan SDN Slawi Kulon 03 ikut
festival ini lho,mungkin diantara kalian ada yang ikut..Nama Group Marching
Band sekolah kita adalah Bahana Wilon
03,keren khan..Acara dibuka oleh Bupati Tegal H. Moch.Herry Sulistyawan,SH.Mhum
dan dihadiri oleh pejabat dari Kapolres Tegal,Dikpora Kab Tegal,Dewan Kesenian
Tegal serta pejabat instansi dan masyarakat umum. Dalam sambutannya Bupati
Tegal memberi apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Bahana Slawi Ayu
Muhammadiyah yang telah menyelenggarakan even besar ini. “ Festival Marching
Band punya peran penting sebagai acuan kompetisi pagelaran musik drumband atau
marching band yang memadukan unsur seni dan olahraga yang diramu secara apik
dan dinamis sehingga dapat memasyarakatkan kegiatan drumband/marchingband di
Jawa Tengah dan sekitarnya,khususnya Kabupaten Tegal”,tegasnya. Adik-adik
sebelum penulis tutup posting ini ada kabar gembira nih...Setelah melalui kerja
keras yang luar biasa teman-teman kalian Grup Bahana Wilon 03 dapat bawa pulang
3 tropi juara lho..Yaitu Juara 3 Best Display, Juara 3 Best Percussion dan
Peringkat 3 dari seluruh peserta di Divisi 2..
Monday, March 25, 2013
KEGIATAN TRY OUT SD TAHUN 2013
Slawi – Ujian Nasional
SD/MI tahun 2013 sudah di depan mata dan sebentar lagi dilaksanakan oleh
adik-adik kita siswa kelas 6. Dalam
menghadapi UN SD tersebut Dinas Dikpora Kab Tegal melalui UPTD Dikpora
Kecamatan menyelenggarakan Try Out terhitung
mulai Senin,25 Maret 2013 s.d Kamis,28 Maret 2013. Mata pelajaran yang diujikan meliputi :
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Pendidikan Agama. Dengan diadakanya Try
Out ini jelas sangat membantu siswa dalam mengevaluasi diri ( Self Evaluation )
materi yang sudah dipelajari berdasarkan POS yang ditetapkan pusat.
Mudah-mudahan dengan Latihan UN ini pada Ujian Nasional nanti apa yang sudah dipersiapakan baik
tenaga,pikiran,waktu oleh siswa,guru,sekolah dan orang tua membuahkan hasil
yang diharapkan kita bersama. Amiin.
Sunday, March 24, 2013
KEGIATAN TENGAH SEMESTER II : KUNJUNGAN KE KALISOKA
Slawi- Adik adik,
Kabupaten Tegal selain terkenal dengan Warteg dan Industri-industri kecil logam
juga banyak menyimpan situs – situs sejarah yang perlu kita kenal lho. Oh ya,
kali ini penulis akan menyampaikan sekelumit pengetahuan kepada kalian semua
selama perjalanan saat kegiatan tengah semester kemarin, Sabtu 23 Maret 2013.
Kali ini siswa kelas 5 dan 6 SDN Slawi Kulon 03 mengadakan keliling dengan
mengendarai alat transportasi tradisional yakni Dokar atau yang kita kenal
Delman. Kebetulan jumlah delmannya cukup banyak nih yaitu 28 Delman...banyak
khan. Start dari Sekolah kami mengadakan perjalanan mengelilingi Kota Slawi,
melewati Gedung Pemda Kabupaten Tegal, Kantor DPRD Kab Tegal, Kantor Dikpora
Kab Tegal serta taman-taman kota yang cukup asri dan indah hingga sampailah ke
sebuah Situs bersejarah di kabupaten Tegal.. Yaitu tepatnya di Desa Kalisoka.
Kita mengenalnya makam Purbaya.
Sayid Abdul Ghoffar atau dikenal
dengan Pangeran Purbaya adalah salah satu Putera Raja Mataram (Panembahan
Senopati). Semasa hidupnya Pangeran Purbaya mengabdikan diri untuk kepentingan
penyebaran agama islam, meskipun sebenarnya Beliau mendapatkan bimbingan dan
ajaran berbagai keilmuan baik ilmu Tata negara, Kanuragan, serta ajaran agama
islam. Salah seorang guru Beliau adalah kakeknya sendiri yaitu Ki Gede
Pemanahan.
Dalam pengembaraannya Beliau telah
sampai di Tlatah Palembang, Pasundan, Banten, Kuningan, Sumedang, dan terakhir
Beliau mukim di Kalisoka hingga wafat. Pangeran Purbaya beristerikan puteri
pembayun anak Ki Gede Sebayu bernama RR. Giyanti Subalaksana. Ki Gede Sebayu
sendiri dikenal sebagai tokoh di Tlatah Tegal sebagai Juru Demung yang diangkat
oleh Raja Mataram (Panembahan senopati) sampai puncak keberhasilannya membangun
Bendungan Danawarih dan memakmurkan wilayah Tegal dan sekitarnya. Dalam sejarah
pengangkatan beliau sebagai Juru Demung merupakan mula pertama adanya
pemerintahan yang diakui oleh Kerajaan Mataram di Tlatah Tegal sekitar tahun
1601 Masehi.
Beberapa peninggalan Pangeran
Purbaya yang masih ada, yaitu bangunan Masjid Kasepuhan di Kalisoka, Khalwat
(tempat dzikir bawah tanah) di Kalisoka, Balong ikan di Desa Cenggini Kecamatan
Balapulang, dan beberapa benda-benda milik Beliau yang saat ini disimpan oleh
keluarga. Keturunan Pangeran Purbaya tersebar di beberapa daerah Tegal, Brebes,
Pemalang, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Hingga wafatnya, Pangeran Purbaya
tidak dikenal sebagai tokoh pemerintahan atau Umara, tetapi lebih dikenal
sebagai tokoh penyebar agama islam atau Ulama meskipun Beliau adalah putera
seorang Raja Mataram.
Subscribe to:
Posts (Atom)