Sunday, February 16, 2014

Materi Bahasa Indonesia : APRESIASI PUISI



 
1.  Apresiasi Puisi
a.  Ciri-ciri puisi
Berdasarkan  sejarah  perpuisian Indonesia modern, secara garis besar puisi dapat
dibagi menjadi: Puisi Lama, Puisi Balai Pustaka, Puisi Pujangga Baru atau Puisi Baru,
Puisi Angkatan 45 atau Puisi Bebas,  dan  Puisi Kontemporer.  sesuai dengan tujuan,
pembahasan apresiasi puisi ini dibatasi  pada jenis, ciri-ciri, dan contoh-contoh    Puisi
Lama dan  Puisi Baru.

1)  Puisi Lama
Puisi Lama (sering disebut juga puisi Melayu Lama) adalah puisi yang
memancarkan kehidupan masyarakat lama, adat istiadat, dan kebiasaan
masyarakat lama (Alisjahbana,1954: 4). Kita mengenal beberapa jenis puisinya,
antara lain: pantun, syair, gurindam, dan talibun.
Pantun adalah jenis puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(a)  setiap baitnya terdiri atas empat larik/baris;
(b)  memiliki rima akhir (persamaan bunyi) /a/-/b/-/a/-/b/;
(c)  tiap larik biasanya terdiri atas empat kata; (d) larik pertama dan kedua
merupakan sampiran (semacam teka-teki), sedangkan larik ketiga dan keempat
merupakan isi. Berikut beberapa contohnya.

SISWA SDN SLAWI KULON 03 SABET BANYAK PIALA KEJUARAAN PADA LOMBA SISWA 2014.



Slawi -  Nampak suasana upacara bendera hari Senin, 17 Pebruari 2014  sangat hidmat dan tertib.

Petugas upacara  dari kelas 5 melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.  Pada upacara kali ini  Bapak Suwarso,S.Pd selaku pembina upacara menyampaikan pesan dan kesan kepada semua peserta upacara Siswa kelas 1 s.d kelas 6. Beliau menyampaikan arti pentingnya kedisiplinan bagi siswa dalam berbagai kegiatan baik di rumah, sekolah  terutama disiplin dalam belajar . Beliau juga mengucapkan selamat kepada  perwakilan siswa yang telah meraih berbagai kejuaraan pada ajang lomba siswa tingkat kecamatan  Slawi  Tahun 2014.